Jadi, sebelum memasuki dunia perkuliahan, ada yang namanya PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru). PKKMB diadakan selama 4 hari, yaitu 2 hari tingkat Universitas, 1 hari tingkat Fakultas dan 1 hari sisanya tingkat Prodi. Pada PKKMB hari pertama diadakan di ULM Banjarbaru, cukup complicated karena harus bangun di subuh buta dan langsung pergi ke Banjarbaru dari Banjarmasin. Saat sampai di sana, kami para maba (mahasiswa baru) langsung disuruh berbaris untuk melaksanakan upacara penyambutan mahasiswa baru. Baru berjalan beberapa menit, aku langsung drop karena pada hari itu adalah hari pertama aku haid. Luckily, ada panitia yang peka saat melihat wajahku yang memucat. Dia pun langsung membawa aku ke UKS dan akupun beristirahat sejenak disana. Setelah itu, aku kembali ke barisan untuk mengikuti PKKMB. Beruntungnya, aku mendapat makanan berupa nasi bungkus di saat perutku mulai lapar. PKKMB pun berlangsung sangat meriah ditambah dengan adanya perkenalan UKM yang ada di ULM menambah pilihan para maba untuk mengisi waktu luang mereka. Aku mendapat banyak teman dari fakultas dan prodi yang berbeda-beda. Namun, aku belum mendapat teman yang satu prodi denganku.
Pada PKKMB hari kedua berlangsung seperti layaknya PKKMB hari pertama, namun bedanya kami dikumpulkan dalam satu kelas dan hanya menonton para NIM genap yang melaksanakan PKKMB di ULM Banjarbaru. Lanjut pada PKKMB ketiga dan keempat, tidak ada yang berbeda, hanya beda di pesertanya aja yang tidak sebanyak PKKMB tingkat Universitas. Tapi aku mendapatkan teman di PKKMB Prodi, sebut saja namanya Melati.
Hari pertama masuk kuliah, aku hanya berteman dengan Melati, tapi aku tetap bersyukur karena memiliki teman cewek. Aku ama dia tuh sefrekuensi bangeett. Kami sering berbagi info tentang skincare dan makeup yang lagi viral. Namun, sebulan kemudian si melati udah punya teman baru dan perlahan mulai menjauh. Tapi itu tidak membuatku menyerah, aku pun teringat dengan temanku yang ada di FKIP, sebut saja Nanas. Dia berada satu tahun di atasku dan memiliki banyak teman di ULM, akupun meminta tolong kepadanya agar mencarikan teman yang seprodi denganku. Tidak banyak cincong dia pun langsung mengenalkanku kepada temannya yang seangkatan denganku, anggap aja namanya Kuda.
Tidak selang satu bulan, Kuda dan aku pun sudah sangat akrab. Saking akrabnya kami, kami pun sering dikira sedang pacaran. Kuda tuh sering dijuluki ngabers sosio, Kuda pun mengenalkanku dengan dua temannya dan kami biasanya berempat ke kantin. Kehidupan perkuliahanku pun berlangsung dengan mulus karena memiliki teman. Namun, beberapa bulan setelahnya aku balikan sama mantanku. Aku pun perlahan mulai menjauhi Kuda dan teman-temannya sebagai bentuk mehargai pacarku.
Actually aku tuh kenal dengan semua anak di prodi, tapi rata-rata mereka udah punya circle. Rada susah untuk masuk circle di sosio karena pertemanan mereka yang udah lumayan lama. Tapi tidak lama setelah balikan, aku memutuskan untuk menyudahi hubunganku dengannya karena dia terciduk selingkuh lagi. Lucunya di hubungan kami yang sebelumnya, dia ketahuan selingkuh juga, dan itulah alasanku menjauhinya. Dan bodohnya aku waktu itu menerima ajakan dia untuk balikan tanpa berpikir bahwa dia akan melakukannya lagi. Tapi aku gabakal mau balikan lagi sama mantanku yang itu.
Akupun menjalani kehidupan di dunia perkuliahan dengan sangat berat ditambah aku tidak memiliki teman dekat di kelas. Semenjak putus, tiap selesai kelas aku selalu ke FKIP, karena temanku si Nanas yang tetap menemani ku untuk di kampus. Nanas pun mengenalkanku dengan teman-temannya dan bahkan aku menjadi sangat akrab dengan teman-temannya yang di FKIP. Jumlah temanku pun bertambah, ada Kaka, Esah, Dagum, Umar, Ayay, Muja, dll. Walau mereka semua kating dari angkatan 21 sampai 20, mereka tipikal yang easy going dan tidak gila hormat. Jadi aku merasa enjoy kalau berteman sama mereka.
FYI aku tuh suka main ML (Mobile Legends), dan sering ikut tournament ladies offline dan online. Aku selalu membawa juara 1 di setiap tournament offline ladies di Kalsel. Orang-orang memanggilku Pisang karna itu adalah nick aku di ML. Aku pernah dikontrak 6 bulan dengan gaji 6 jutaan oleh suatu tim besar yang mengikuti MDL. Kebetulan Nanas pun player ML, dia lumayan jago tapi jagoan gweh. Nanas pernah ngajak aku untuk mengikuti tournament umum di Cendana, selain Nanas ada juga Muja dan Ayay, dua player sisanya diisi oleh teman Nanas dari kampus lain. Singkat cerita, kami mendapatkan juara 3 di tournament Cendana. Aku lumayan bangga karena bisa ngebantai tim-tim cowo yang memandang skill cewe dengan sebelah mata.
Satu bulan pun telah berlalu, saat sedang mabar dengan Nanas, dia memberitahu bahwa ada festival jejepangan di ULM Banjarmasin dan Kaka akan ngecosplay jadi Toji. Bukan hanya Kaka, temanku Winda dari FEB juga ngecosplay jadi Dazai. Aku bukan penyuka anime atau wibu, tapi aku penonton setia One Piece sejak kecil. Karna jagoanku Monkey D Luffy, aku iseng ikut ke festival jejepangan tersebut. Dan benar aja, aku ketemu dengan 4 cosplayer Luffy. Tanpa basa basi aku langsung minta fotbar dengan keempat cosplayer tersebut. Aku juga fotbar sama Nanas, Winda, dan Kaka. Festival berakhir dengan meriah diiringi kembang api, namun saat pulang ke rumah kakiku langsung encok.
Setelah melalui beberapa bulan berteman, kedekatanku dengan Nanas jadi semakin intens. Kami sering jalan-jalan berduaan ke tempat yang kusukai, dan selalu nongki bareng kaka dan yang lain tiap selesai kelas. Dia pernah mengaku bahwa sudah menyukaiku sebelum masa PKKMB, namun awalnya kukira itu hanyalah guyonan belaka. Ternyata dia masih menyukaiku sampai sekarang, dia juga mengaku sangat terbakar saat mendengar ingfo aku balikan dengan mantanku dulu. Nanas tipikal orang yang tidak pandai menyembunyikan ekspresinya, sangat terlihat jelas kalau dia sedang cemburu. Semenjak melewati beberapa peristiwa random dengan Nanas, aku merasa kalau aku mempunyai feeling ke dia. Bagaimana tidak? Nanas adalah tipe gweh banget. Dia tak kenal kata menyerah, dia pun menerima semua kekuranganku. Bahkan aku mengaku kepadanya bahwa aku adalah seorang gold digger atau disebut sebagai matre. Namun dia tidak mundur, dan bahkan dia rela kerja part time sambil kuliah demi memenuhi kebutuhan sekunderku. Dia selalu ingin menjadi yang lebih dari mantanku sebelumnya. Aku tipikal cewe realistis yang anti mokondo. Jadi sangat jarang untuk jatuh cinta kepada cowo yang seumuranku atau yang beda satu tahun di atasku. Aku gabutuh yang kaya, cuma butuh yang royal.
Memasuki bulan Desember, artinya semakin dekat dengan akhir semester satu, dan semakin dekat juga dengan yang namanya UAS. Minimnya teman yang kumiliki di prodi, membuatku semakin susah untuk mencari materi sekaligus belajar untuk persiapan UAS. Namun aku punya kenalan kating sosio dari semester 7, yaitu Donni. Aku pun bertanya materi kepadanya, tapi jawabannya tidak memuaskan. Dia tipikal mahasiswa yang kelewat santuy. Aku pun keteteran mencari info ke sana ke sini, namun seperti biasa, Nanas selalu membantuku kapan pun di mana pun.
Setelah itu, aku mulai belajar sedikit-sedikit untuk UAS, dan UAS pun berlangsung dengan lancar. Hari terakhir UAS menandakan bermulainya liburan. Dan semester satu pun akan berakhir di sini. Namun sebelum itu, aku ingin mengucapkan terima kasih untuk semua dosen sosio yang sudah memberi berbagai ilmu, terima kasih juga untuk Nanas beserta teman-temannya yang telah menemaniku di semester pertama ini. Dan inilah akhir dari sesi curhat berkedok ngeblog. Seperti apakah kehidupanku di semester dua nanti? Tunggu kelanjutannya di sini ya guys, ciao!
.
0 komentar:
Posting Komentar